A. Sejarah
Kota Tarakan
Kota Tarakan |
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota
di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terkaya ke-17
di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data
Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan
berpenduduk sebanyak 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi
Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil. Semboyan dari kota Tarakan adalah
Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
Selama ini kota Tarakan, Kalimantan Utara
lebih dikenal sebagai salah satu kota jasa dan perdagangan. Padahal kota yang memiliki luas wilayah 250,80 km²
ini juga menyimpan jejak-jejak sejarah yang berserakan. Tarakan dulunya
terkenal sebagai Pulau Minyak. Inilah yang kemudian membuat Jepang pada masa
Perang Dunia II mendarat ke Tarakan untuk menguasai pulau kaya ini.
Disebut-sebut kualitas minyak di Tarakan bagus dan mampu menghasilkan 6 juta
barel minyak setiap tahun. Selain itu posisi Tarakan cukup strategis dengan Jepang sehingga memudahkan mengangkut minyak bumi.
Tarakan adalah daratan pertama Nusantara
yang diserbu tentara Jepang pada dini
hari, 11 Januari 1942. Sekitar 15.000 tentara Jepang berhasil menundukkan 2.000 tentara Belanda yang lebih dahulu menguasai
di sana. Sebagai gambaran bagaimana sengitnya pertempuran berdarah kala itu,
sebelum pasukan Jepang mendarat, terlebih dahulu tentara Belanda membakar
ladang-ladang minyak di Tarakan agar lawannya tidak mendapatkan pasokan bahan
bakar. Sebagian tentara Belanda dan lainnya menjadi tawanan. Tarakan berhasil direbut dalam waktu tiga
hari. Namun pada 1 Mei 1945, Tarakan kembali digempur dan dibumihanguskan oleh
serdadu sekutu yang terdiri dari pasukan Amerika Serikat dan Australia yang
berjumlah 2000 personil.Setelah pertempuran berdarah hingga dua bulan barulah
Tarakan dapat direbut dari tangan Jepang. Sampai berakhirnya perang di Tarakan,
lebih dari 2.000 tentara dari berbagai kebangsaan, tewas di sana. Dari pihak
Australia, sekitar 230 tentaranya tewas dan dimakamkan di Tarakan. Sementara dari kubu Jepang, tercatat lebih
dari 1.500 prajurit tewas. Sebagai kota
yang berada di bagian utara kalimantan kota Tarakan memiliki beberapa objek
wisata bersejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi mulai dari wisata budaya
hingga wisata alam yang sangat memikat para wisatawan untuk berkunjung ke kota
ini.
Namun sayangnya beberapa tempat wisata yang
ada di kota Tarakan belum terkenal seperti kota-kota yang ada di Indonesia
sehingga menjadi PR sendiri bagi pemerintah kota Tarakan untuk meningkatkan
potensi wisata di kota Tarakan. Nah berikut ada beberapa tempat wisata
bersejarah yang ada di kota Tarakan.
1. Wisata Sejarah
Museum Rumah Bundar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Rumah Bundar |
Di kota Tarakan ini terdapat wisata sejarah yang bisa kita kunjungi
sebagai salah satu objek wisata sejarah di kalimantan utara, selama ini mungkin
masih banyak orang yang tidak tahu tentang wisata museum ini, karena itu disini
kita akan memberikan sedikit informasi tentang museum rumah bundar Rumah
bundar bukanlah istilah asli dari rumah ini.Rumah bundar hanyalah istilah dari warga kota
Tarakan sesuai dengan memori masyarakat kota Tarakan, karena bentuk rumah
ini yang beratap setengah
lingkaran.
Museum Rumah Bundar yang dapat anda kunjungi
saat
berada di Kota Tarakan. Bangunan ini didirikan oleh tentara Australia pada tahun 1945 sebagai tempat
tinggal setelah merebut kekuasan dari tangan
Jepang. Museum Rumah Bundar/Lengkung ini berada dikawasan perumahan kampung Baru tepatnya
di jalan Danau Jempang Kelurahan Pamusian
Kecamatan Tarakan Tengah.
Pistol |
Uang zaman dulu |
Bekas baling-baling pesawat |
Telepon zaman dulu |
Peninggalan yang banyak berbicara terkait
sejarah perang dunia ke-2 di museum rumah bundar adalah foto peristiwa yang
menceritakan pada zaman tersebut, dan harus diakui untuk benda bersejarah
lainnya masih minim koleksi yang dimiliki museum rumah bundar. Koleksi yang bisa kita lihat di dalam museum rumah bundar
ini adalah foto–foto yang menggambarkan kehidupan
masyarakat tempo dulu seperti pada jaman
perang (foto – foto tropen Museum yang dikirim dari Belanda ) Terdapat serpihan
baling–baling pesawat yang di temukan, sepatu bekas peninggalan Jepang, helm
pasukan tentara sekutu, pedang algojo
Jepang, telepon jaman dulu, mobil kotak, uang jaman dulu, pistol, namun ada yang lebih menarik lagi isi rumah Bundar yang mengoleksi
keramik yang usianya berkisar 400 sampai 600 tahun.
Ada juga dokumen foto
pertambangan minyak kini memberikan gambaran pada kita bagaimana peroses
perjalanan sejarah Tarakan menjadi rebutan negara–negara industri yang
puncaknya terjadi pada tahun 1945. Tercatat dan terekam dalam foto-foto yang
sekarang ini dipajang dan dirawat oleh Disbudparpora kota Tarakan di dalam Rumah
Bundar. Koleksi lainya yang bisa kita lihat beberapa alat perang berupa senjata
dan pistol peninggalan VOC menyebutkan asal muasal benda ini awalnya dari wilayah kabupaten Berau, senjata api laras panjang
dan pistol ini berlabelkan VOC memang sedikit sekali keterkaitan antara VOC. Dengan
Tarakan hubunganya dengan senjata tersebut , namun demikian bisa saja senjata
ini dihubungkan dengan posisi Tarakan sebagai
jalan daerah perdagangan di wilaya hutara Kalimatan, bahwa pistol VOC ini merupakan
gambaran senjata para pedagang VOC yang bukan tidak mungkin telah menjadikanTarakan
sebagai rute dagang Berau dan juga ke TJ Selor/ TJ Palas pedalaman Kalimantan
lainnya.
2. Monumen Tugu Australia di Tarakan, Kalimantan Utara
Tugu Australia |
Tugu australia merupakan salah satu bukti sejarah pergolakan politik
perang
dunia II di Tarakan (Borneo), Berlokasi
di jalanpulau Kalimantan Kp. Satu 5 km dari pusat Kota atau sekitar 400
meter sebelah timur Kantor Walikota
Tarakan (Borneo). Tugu ini dibangun untuk mengenang 225 tentara
Australia Bridge ke-26 devisi 9 yang gugur dalam peperangan pembebasan
(Borneo) dari tugas kesatuan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, berasal dari negara bagian Victoria dan Australia
Selatan. Bangunan
ini berbentuk persegi panjang dan pada awalnya monumen tersebut
juga difungsikan sebagai tanda pintu gerbang memasuki komplek makam
yang berada di bagian utara, Atas permintaan Pemerintah Australia seluruh
makam di pindahkan ke negara asalnya.
Isi perjanjian monumen Australia |
Isi
perjanjian monumen Australia ini adalah “ Tiang dan jeruji peringatan ini
menandai pintu masuk ke pemakaman perang Tarakan yang asli tempat 225 serdadu Australia dari brigade ke-26 divisi
ke-9, tentang kerajaan ke-2, Australia gugur di dalam pertempuran
pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang pada
tanggal 1 Mei 1945 s/d 15 Agustus 1945 plakat ini sebagai peringatan dan catatan
resmi sejarah perjuangan mereka yang gagah berani agar kita tidak melupakan.
3. Bunker Logistik
tempat bersejarah di Tarakan
Bunker Logistik |
Bangunan ini tempat menyimpan Logistik,
peninggalan perang dunia II, dibangun antara tahun 1936 - 1939, bangunan ini
berada di jl. nelayan, kel. juata laut kota Tarakan. Tidak jauh dari gudang
logistik terdapat juga bangunan yang menurut warga sekitar dulunya digunakan
untuk gardu listrik, sama juga dibangun antara tahun 1936 - 1939, bagunannya masih kokoh hingga sekarang.
Selisih jarak beberapa meter kami temukan juga sebuah bangunan yang dulunya digunakan untuk persembunyian atau pertahana para tentara Belanda selain itu juga digunakan
untuk gudang peluru dan peratatan perang lainnya, bunker ini dibangun sekitar tahun 1938. Bangunan - bagunan tersebut merupakan basis utama pertahanan Belanda untukt mengawasi keseluruhan jalur laut dan
darat bagian barat memasuki Tarakan dari arah utara, tujuan utama pembangunan sarana ini adalah mengamankan sarana vital Belanda
yakni pelabuhan
laut dan udara, kawasan tambang minyak dan lingkungan kota. Bangunan - bagunan tersebut merupakan basis utama pertahanan
Belanda untukt mengawasi keseluruhan jalur laut dan darat bagian barat memasuki
Tarakan dari arah utara, tujuan utama pembangunan sarana ini adalah mengamankan
sarana vital Belanda yakni pelabuhan laut dan udara, kawasan tambang minyak dan
lingkungan kota.
4. Tempat
Bersejarah di Peningki Lama
Situs peningki lama dahulu merupakan
basis utama pertahanan Belanda yang
dapat
mengawasi keseluruhan jalur laut dan darat memasuki Tarakan dari arah selatan.
Tujuan utama dibangunnya sarana pertahanan ini untuk mengamankan berbagai sarana vital Belanda, yakni
pelabuhan laut dan udara, pertambangan minyak
dan perkotaan.
Sekitar 50 meter
dari meriam, terdapat juga bunker yang digunakan untuk pengintaian, letaknya diatas bukit lebih tinggi dari lokasi
meriam, selain
itu masih ada lagi bunker-bunker peninggalan belada lainna, cuman sayang, kondisinya kurang terawat. Gambar di samping ini dari posisi meriam berada nampak jelas hamparan laut yang sangat luas, disinilah
dengan leluasa para tentara belanda mengawasi musuh.
5. Makam Tentara Jepang Di Tarakan
Makam Tentara Jepang |
Tugu ini biasanya digunakan dalam upacara perabuan orang-orang Jepang. Konon, tugu ini telah ada jauh sebelum pasukan
Jepang datang ke daerah ini. Disinyalir, dulu orang-orang Jepang singgah
di tempat ini untuk berdagang sebelum akhirnya Tarakan dijadikan rute ekspansi tentara
Jepang saat Perang Dunia II. Banyaknya pejuang Jepang yang
tewas ketika berperang di Tarakan membuat di tempat ini banyak dikunjungi warga Jepang.
Setiap tahunnya, dipastikan selalu saja ada orang Jepang yang datang untuk berziarah dan melakukan upacara perabuan.
6. Sejarah Loopghraf
di Tarakan
Bangunan ini warisan budaya peninggalan
masa pendudukan Belanda,
dibangun sekitar tahun 1938 untuk keamanan dan perlindungan
penduduk dari serangan udara dimasa perang dunia ke II, lebih utama untuk keluarga pekerja
penambang minyak Belanda Bataavsche Petroleum Maatchapij (BPM) .
Loopghraf |
7. Sejarah Bandara
Juwata Tarakan dan Pilboxs di Tarakan
Bandara Internasional
Juwata pada awalnya dibangun pada masa penjajahan Belanda dan digunakan sebagai
pangkalan militer pesawat tempur mereka. Pada awal penjajahan Jepang, pesawat tempur
milik Jepang mendarat untuk pertama kalinya di Indonesia pada tanggal 11
Januari 1942 di Bandara Juwata. Bandara Juwata resmi dimiliki oleh pemerintah Indonesia
sejak kemerdekaan Indonesia yang kemudian digunakan sebagai bandara perintis
dan hanya digunakan oleh pesawat-pesawat
kecil. Pada tahun 2000, Bandara Juwata resmi dinyatakan sebagai bandara
domestic setelah sebelumnya dilakukan peningkatan landasan pacu menjadi 1.850.
Beberapa maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara Juwata saat itu adalah
Citilink, Bouraq Indonesia, Dirgantara Air Service, Mandala Airlines, Kartika
Airlines, Pelita Air Service dan Merpati Nusantara Airlines. Penerbangan
internasional pertama yang dilakukan di Bandara Juwata dilakukan sejak tahun
2006, dilaukan oleh Bouraq Indonesia dengan mengambil rute penerbangan Tarakan-Tawau.
Penerbangan internasional yang dilakukan Bouraq Indonesia berakhir pada tahun
2000. Pada tahun 2006 Malaysia Airlines juga melayani rute penerbangan
Tarakan-Tawau, dan berakhir pada tahun 2010. Pada bulan Februari 2012 maskapai
Malaysia Airlines kembali melayani rute penerbangan Tarakan-Tawau, namun
dioperasikan oleh MASwings. Sejak 1 Juli 2012 mereka menambah rute penerbangan
baru, yaitu rute penerbangan Tarakan-Kinabalu.
Dan di wilayah yang berdekatan dengan
bandara Juwata terdapat Pilboxs yang dulu di buat oleh
Belanda. Dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda
1939, selain sebagai tempat pengawasan kawasan
bandara juga menjadi tempat pengintaian musuh yang akan menyerang
kawasan tersebut. Terbuat dari cor beton bertulang dengan
ketebalan 30 cm berbentuk persegi delapan dengan tinggi 3 meter
dan diameter 6 meter. Mengapa harus
membangun pertahanan seperti
ini? Karna salah satu fasilitas di kota Tarakan yang menjadi incaran paling srategis ketika berperang adalah di bandara. Sehingga
dibangunlah pertahanan dari pilboxs ini sendiri.
Itu dia hasil dari observasi kami tentang tempat wisata bersejarah di kota Tarakan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua dan lebih mencintai sejarah yang ada di kota Tarakan ini.
Bandara Juata Tarakan |
Pilboxs |
Itu dia hasil dari observasi kami tentang tempat wisata bersejarah di kota Tarakan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua dan lebih mencintai sejarah yang ada di kota Tarakan ini.
kota tarakan sunguh luar biasa, potensi wisata yang luar biasa, sangat perlu di promosikan
BalasHapusFurniture Jepara
Furniture Mebel Jati
Set Meja Makan
Set Kursi Sofa
Furniture Minimalis Terbaru
Kamar Set Model Terbaru
Mebel Jepara
Furniture Minimalis
How to get to Wynn Las Vegas by Bus - JTM Hub
BalasHapusDirections 대구광역 출장안마 to Wynn Las Vegas 속초 출장마사지 (Station 3) 수원 출장마사지 with public transportation. The following transit 사천 출장안마 lines have routes that 포항 출장마사지 pass near Wynn Las Vegas